Selasa, 13 November 2012

MATA : Case Report : OS ABLASIO RETINA

LAPORAN KASUS

I.                   IDENTITAS PASIEN                                                   
Nama                           : Ny. D
Umur                           : 62 tahun
Jenis kelamin               : Perempuan
Agama                         : Islam
Suku/Bangsa               : Bugis/Indonesia
Pekerjaan                     : IRT
Alamat                                    : Kab. Barru
Tanggal pemeriksaan   : 23 Juli 2012
No. Register                : 040882
Pemeriksa                    : dr. SST                                                            

II.                ANAMNESIS
Keluhan Utama          :   Penglihatan kabur pada mata kiri
Anamnesis terpimpin :
Dialami sejak ± 3 bulan yang lalu secara tiba-tiba, pasien mengeluh lapangan pandang berkurang dan obyek hanya dapat dilihat terlihat pada bagian bawah namun bagian atas tidak bisa dilihat. Pasien juga melihat bayangan hitam. Air mata berlebih (-), kotoran  mata berlebih (-), rasa berpasir (+), gatal pada mata (-), silau (-). Riwayat mata merah (-), Riwayat nyeri pada mata (-), Riwayat nyeri pada kepala dan pusing (+)  sejak ± 2 bulan yang lalu, Riwayat trauma (-), Riwayat memakai kacamata (-), Riwayat HT disangkal, Riwayat DM (-), Riwayat penyakit sistemik lainnya (-), Riwayat penyakit mata yang sebelumnya disangkal, Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-).


 














Gambar 1.  Foto dari mata pasien
 III.             PEMERIKSAAN GENERAL
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/Composmentis
Tanda Vital :
            Tekanan Darah            : 140/80 mmHg           Suhu    : 36,80C
            Pernapasan                  : 18 x/menit                 Nadi    : 84x/menit

IV.             PEMERIKSAAN  OFTALMOLOGI
A.    INSPEKSI
INSPEKSI
OD
OS
Palpebra
Edema (-)
Edema (-)
Apparatus Lakrimalis
Lakrimasi (-)
Lakrimasi (-)
Silia
Normal
Normal
Konjungtiva
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Bola Mata
Normal
Normal
Mekanisme Muskuler
Ke segala Arah
 

Ke segala arah
Kornea
Jernih
Jernih
-Tes Sensitivitas
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
-Placido
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Bilik Mata Depan
Kesan Normal
Kesan Normal
Iris
Coklat, kripte (+)
Coklat, kripte (+)
Pupil
Bulat, sentral, RC (+)
Bulat, sentral, RC (+)
Lensa
Keruh
Keruh

B.     PALPASI
PALPASI
OD
OS
Tensi Okuler
Tn
Tn
Nyeri Tekan
(-)
(-)
Massa Tumor
(-)
(-)
Glandula Pre-Aurikuler
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)

C.    TONOMETRI
TOD    : 11,0 mmHg
TOS     : 12,0 mmHg
D.    VISUS
VOD   : 20/25 F                  20/25 F
VOS    : 1/300                  1/300

E.     CAMPUS VISUAL
Tidak dilakukan pemeriksaan

F.     COLOR SENSE
Tidak dilakukan pemeriksaan

G.    LIGHT SENSE
Tidak dilakukan pemeriksaan

H.    PENYINARAN OBLIK

PENYINARAN OBLIK
DEXTER
SINISTER
Konjungtiva
Hiperemis  (-)
Hiperemis (-)
Kornea
Jernih
Jernih
BMD
Kesan Normal
Kesan Normal
Iris
Coklat, kripte (+)
Coklat, kripte (+)
Pupil
Bulat, sentral, RC(+)
Bulat, sentral, RC (+)
Lensa
Keruh
Keruh

I.       DIAFANOSKOPI
Tidak dilakukan pemeriksaan

J.      OFTALMOSKOPI









Gambar 2. Gambaran Funduskopi Pasien

FOD   :         Refleks fundus (+),  corpus vitreus jernih, Papil N. II berbatas tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina kesan normal.
FOS   :         Refleks fundus (+), corpus vitreus keruh, Papil N. II berbatas tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina detach, Hole (+).
K.    SLIT LAMP
SLOD:       Konjungtiva hiperemis (-), Kornea jernih,  Bilik mata depan kesan normal, Iris coklat ; kripte (+), Pupil bulat ; sentral ; RC (+), Lensa keruh
SLOS:        Konjungtiva hiperemis (-), Kornea jernih,  Bilik mata depan kesan normal, Iris coklat ; kripte (+), Pupil bulat ; sentral ; RC (+), Lensa keruh

L.     LABORATORIUM
Belum ada hasil

M.   USG B-Scan
Tidak dilakukan pemeriksaan (alat rusak)
N.    RESUME
Seorang ♀, 62 tahun, datang ke Poli Mata BKMM dengan keluhan defek lapangan  pandang pada mata kiri yang dialami sejak  ± 3 bulan yang lalu secara tiba-tiba, obyek hanya dapat dilihat pada bagian bawah namun bagian atas tidak bisa dilihat. Pasien juga melihat bayangan hitam. Rasa berpasir (+). Riwayat nyeri pada kepala dan pusing (+) sejak ± 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan visus : VOD : 20/25 F, VOS : 1/300. Pemeriksaan Oftalmoskopi : FOS   :   Ada     refleks fundus, corpus vitreus keruh, Papil N. II berbatas tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina detach,  hole (+).
V.                DIAGNOSIS
            OS Ablasio Retina Regmatogen
VI.             DIAGNOSIS BANDING
·         Lattice Degeneration
·         Retinosisis Degeneratif
VII.          TERAPI
                        OD Barrage Laser
VIII.       PROGNOSIS
·         Quo ad Sanam                        : Dubia
·         Quo ad Vitam             : Dubia
·         Quo ad Cosmetican    : Bonam
·         Quo ad Visam             : Dubia

IX.             DISKUSI
Pada kasus ini seorang  wanita umur 62 tahun datang dengan keluhan utama  penglihatan  kabur pada mata kiri yang dialami sejak 3 bulan yang lalu secara tiba-tiba. Dimana keluhan awal pasien adalah adanya floaters dan defek lapangan pandang yang  menandakan gejala dari ablasio retina.
Pada pemeriksaan penunjang yaitu oftalmoskopi didapatkan pada FOS : Ada refleks fundus, Media keruh, Papil N. II berbatas tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina detach, Ada hole. Dari pemeriksaan tersebut dapat ditegakkan diagnosis ablasio retina, akan tetapi pemeriksaan penunjang USG B-Scan tidak dapat di lakukan terhadap pasien ini dikarenakan alat tersebut rusak.
Terapi pada pasien ini bertujuan untuk mencegah terjadinya ablasio retina pada okuli dextra, sehingga perlu dilakukan tindakan Barrage Laser, guna pencegahan atau tindakan profilakti di sekitar hole/lubang yang dihubungkan dengan proses degenerasi pada retina yang bisa berkembang menjadi ablasio retina di okuli dextra pasien ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar