IDENTITAS PASIEN
Nama : An. SMY
Umur :
1
Tahun 11 Bulan
Tanggal
Lahir : 10 Mei 2011
Jenis
Kelamin : Perempuan
RM :
604529
MRS :
15 April 2013
Ruangan: Lontara 3 Bedah Saraf Kamar 3
Bed 3
ANAMNESIS
Keluhan
Utama : Benjolan di Hidung
Anamnesis
Terpimpin :
Dialami sejak lahir. Awalnya benjolan sebesar biji jagung berwarna
merah (tidak sama dengan warna sekitarnya) dan disadari oleh ibu pasien semakin membesar ketika pasien berumur 3 bulan. Kepala pasien dilihat oleh ibu
membesar sejak umur ± 3 bulan, dan makin lama makin membesar. Riwayat kejang (+) Demam (-) Riwayat demam (+), Riwayat mual (-),muntah(-),batuk(-),sesak (-).
BAB Biasa, BAK Lancar. Riwayat kelainan yang sama dalam keluarga (-). Riwayat tauma (-).
Riwayat selama kehamilan : ibu selalu kontrol teratur setiap bulan ke Puskesmas diberikan vitamin dan penambah. Riwayat ibu
mengkonsumsi obat-obatan selama kehamilan (+), obat sakit kepala dan obat demam
dan obat anti nyeri
Riwayat Persalinan : Riwayat melahirkan pervaginam ditolong oleh bidan, pasien lahir
normal, segera menangis
dan bernafas spontan. Berat badan lahir 3500 gram. Panjang badan lahir dan Lingkar kepala lahir tidak diketahui. Riwayat pemberian ASI selama 8 bulan. Riwayat perawatan sebelumnya di RSU Lukbanggai (+) dan dirawat selama 1 minggu karena keluhan yang
sama lalu dirujuk ke RSWS.
III. PEMERIKSAAN FISIS
STATUS PRESENS (Dibuat tanggal 9-5-2013)
STATUS GENERALIS
Sakit sedang/ Gizi kurang/ Sadar
STATUS VITALIS
T
: 100/60 mmHg
N :
120 x/menit, reguler, kuat angkat
P :
30 x/menit, spontan, tipe torakalabdominal
S :
36,9oC per aksilla
STATUS REGIONAL
Kepala
Wajah :
(Regio
Nasal)
Inspeksi: Tampak
massa pada regio parietal sebesar telur
ayam,edema(-), hematom
(-) warna kecoklatan dibanding sekitarnya,
Palpasi: Teraba massa, permukaan reguler, berbatas tegas, mobile. Nyeri
tekan sulit dinilai.
Tes
Transiluminasi (+)
Mata : Sunset
phenomenan (+), Konjungtiva kedua mata
tidak anemis, sklera tidak ikterus.
Bibir : Tidak tampak sianosis
Abdomen
- Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
- Palpasi : Massa tumor (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik ada kesan normal.
Ekstremitas
Ekstremitas superior kanan dan kiri :
- Inspeksi : tidak ditemukan kelainan
-
Palpasi
: wasting (+),
edema pretibial (-)
Ekstremitas inferior kanan dan kiri
- Inspeksi : tidak ditemukan
kelainan
-
Palpasi
: wasting (+), edema pretibial (-)
STATUS NEUROLOGIS
SYARAF-SYARAF OTAK
N. Olfaktorius Kanan Kiri
Penciuman sulit
dinilai sulit dinilai
N.Opticus Kanan Kiri
Visus sulit dinilai sulit
dinilai
Lapangan pandang sulit
dinilai sulit dinilai
Pupil Kanan Kiri
Bentuknya bulat bulat
Besarnya Ø 2,5 mm Ø 2,5 mm
Isokor/anisokor isokor
Midriasis/miosis tidak ada
tidak ada
Refleks cahaya
-
Langsung (+) (+)
-
Tidak langsung (+) (+)
Nn. Occulomotorius, Trochlearis dan Abducens
Kanan Kiri
Diplopia sulit dinilai sulit dinilai
Ptosis tidak ada tidak ada
-
Strabismus tidak ada tidak ada
-
Exophtalmus tidak ada tidak ada
Gerakan bola mata
N.Trigeminus Kanan Kiri
Motorik
-
Menggigit sulit dinilai
-
Trismus sulit dinilai
-
Refleks kornea sulit dinilai
Sensorik
-
Dahi sulit dinilai
-
Pipi sulit dinilai
-
Dagu sulit dinilai
N.Facialis Kanan Kiri
Motorik sulit
dinilai
Sensorik sulit
dinilai
N. Cochlearis
sulit
dinilai
N. Vestibularis
Nistagmus sulit dinilai
Vertigo sulit dinilai
N. Glossopharingeus dan N. Vagus
Arcuspharingeus sulit dinilai
Uvula Normal
Gangguan menelan Normal
Suara serak/sengau sulit dinilai
Denyut jantung tidak
ada kelainan
N.
Accessorius
Mengangkat
bahu (+)
Memutar kepala sulit
dinilai
N.
Hypoglossus
Mengulur
lidah sulit
dinilai
Disartria sulit
dinilai
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM (29/4/2013)
Pemeriksaan
|
Hasil
|
WBC
|
10,37
|
RBC
|
5,06
|
HB
|
11,1
|
HCT
|
34,3
|
PLT
|
609
|
GDS
|
86
|
Na
|
145
|
K
|
5,5
|
Cl
|
117
|
Protein Total
|
6,6
|
Albumin
|
3,7
|
LABORATORIUM (15/4/2013)
Pemeriksaan
|
Hasil
|
CT
|
10,37
|
BT
|
5,06
|
PT
|
11,1
|
APTT
|
34,3
|
GDS
|
609
|
RBC
|
86
|
HCT
|
145
|
PLT
|
5,5
|
Creatinin
|
117
|
GOT
|
6,6
|
GPT
|
3,7
|
Na
|
148
|
K
|
5,68
|
Cl
|
115
|
HbsAg
|
Non Reactive
|
Anti HCV
|
Non Reactive
|
FOTO RADIOLOGI
Foto Thoraks PA
(11/4/2013)
·
Posisi asimetris, film cukup, aspirasi
cukup
·
Corakan bronkovaskuler ????
·
tampak pemadatan hilus
·
Cor dalam batas normal, aorta normal
·
Kedua sinus dan diafragma baik
·
Tulang-tulang intak
Kesan : Bronkopneumonia
CT SCAN KEPALA (4/1/2013)
·
Tampak
dilatasi ventrikel lateralis kiri dan kanan yang luas yang menekan struktur
cerebrum ke lateral
·
Tampak
lesi hipodens, batas jelas disertai defek pada daerah zygomaticus dan frontalis
kanan
·
Tidak
tampak midline shift
Kesan
: Hidranchepali
IV. RESUME
Seorang
anak perempuan umur 1 tahun 11 Bulan MRS dengan benjolan pada hidung dialami
sejak lahir. Awalnya benjolan sebesar
biji jagung berwarna merah (tidak sama dengan warna sekitarnya) dan disadari oleh ibu pasien semakin membesar
ketika pasien berumur 3 bulan. Kepala dilihat oleh ibu pasien membesar sejak
umur ± 3 bulan, dan makin lama makin membesar. Pasien tidak merasa nyeri pada
benjolan. Riwayat kejang ada. Riwayat demam ada.
Riwayat
kontrol teratur saat hamil setiap bulan
ke Puskesmas dan diberikan vitamin
serta penambah darah. Riwayat ibu mengkonsumsi obat-obatan selama
kehamilan ada yaitu obat sakit kepala, obat demam dan obat anti nyeri. Riwayat
ibu melahirkan pervaginam ditolong oleh bidan, pasien lahir normal, segera
menangis dan bernafas spontan. Berat badan lahir 3500 gram. Panjang badan lahir dan Lingkar kepala lahir
tidak diketahui. Riwayat perawatan sebelumnya di RSU Lukbanggai, dirawat selama
1 minggu lalu dirujuk ke RSWS. Riwayat pemasangan VP Shunt tanggal 25 April
2013.
Pada
pemeriksaan fisis ditemukan Sakit sedang,
gizi kurang,
composmentis status vitalis dalam batas normal. Regio nasal dari inspeksi tampak massa pada regio parietal sebesar telur ayam warna kecoklatan dibanding sekitarnya. Pada
palpasi teraba massa, konsistensi kistik, permukaan reguler, berbatas tegas,mobile. Nyeri
tekan sulit dinilai. Tes transiluminasi Positif.
Dari
pemeriksaan penunjang, dimana hasil CT
Scan Kepala : Hidranchepali
V.
DIAGNOSIS
Hydrochepalus
Post VP Shunt + Meningoencephalocele
VI.
RENCANA TERAPI
Rekonstruksi Meningoencephalocele
Tidak ada komentar:
Posting Komentar