Sabtu, 05 Februari 2011

Demi Ibu,"Aku Lahir"


Bismillahirrahmanirrahim...

Ini kisah aku waktu distase anak, foto-foto ini baru aku dapat kembali. Karena teman aku yang foto. Alhamdulillah, akhirnya di bluetooth juga.

Menurut aku, ini kenangan yang paling aku gak bisa lupain di stase anak. Aku mulai masuk stase ini dari tanggal 9 Agustus 2010, ini stase pertama ku. 2 Hari sebelum puasa, dan yang masuk untuk minggu tersebut cuma 5 orang (udah termasuk aku), dan semuanya dari UMI. Benar-benar perjuangan dan memerlukan kesabaran tingkat tinggi.

Selama menjalani, banyak cerita. Sangat banyak, secara di Anak, aku selama 12 Minggu. Yang seharusnya cuma 10. Ada 2 Alasan/kejadian kenapa aku menjalaninya 2 minggu :

1. Refarat aku hilang, tapi setelah hari "H" (hari dimana seharusnya aku ujian, tiba-tiba teman aku menemukan refarat aku) T_T. dr.Y sampai bilang "Fatmah, siapa yang kerjain kamu?".. Aku bilang "Wallahu 'alam juga dok, yang penting refarat aku udah aku dapatkan" dengan hati yang 'nyeri', nahan nangis. "YA SUDAHLAH"^^

2. Karena Seminggu Lebaran, gak ada coAss yang masuk, baik dari UH ataupun UMI. Jadinya TUMING (Turun Minggu) Massal. Waktu itu, aku di RSUD LB, akhirnya 2 Minggu di sana. Malam takbiran disana, terus hari Jum'atnya (pas lebaran) aku jaga malam dan aku sendiri ngerayain Lebaran :(

BACK TO TOPIC :D,

Aku Gak ingat hari itu, tanggalnya, pokoke seminggu aku di Perinatologi, Aku jadi KAPTEN di divisi tersebut. Nah, waktu itu ada perawat dari OBYGN yang manggil coAss kalau ada Partus, dan wallahu 'alam siapa waktu itu yang kebagian jadwalnya. Ya udah aku yang kesana, kalau gak salah waktunya malam, tapi lupa jamnya.




Aku setengah berlari soalnya, bayinya lahir. Saat aku tiba di sana. Aku kan cari mana nih bayinya, karena aku mau langsung bawa ke Peri. dr. L, mengikuti aku. Karena aku disuruh duluan. Aku aja lupa bawa Alat bantu pernapasan.

Dokter dari OBGYN liat aku, terus ditanya "CoAss mana dek? Anak?" Aku bilang "Iya, dok." Terus aku langsung tanya, "Mana bayi nya dok?". Akhirnya, dr.L sampai juga ke ruang VK. Beliau juga sama kayak aku, mencari BAYI. Hehe..

Terus dr.obygn nunjuk, "ini dek, bayinya". Aku dan dr.L langsung kaget, Subhanallah, masyaAllah. dokterpun melanjutkan penjelasannya "Kami dari obygn,hanya ingin menginfokan bahwa telah lahir bayi. Karena jangan sampai, ada apa-apa dari Anak tidak tahu." Aku dan dr.L masih menatap bayi tersebut. "Ibu ini telah memeriksakan diri ke Interna. Dan ada komplikasi. Jadi kami dari Obygn pun telah Informed Consent, dan ibu menyetujui. Usia kandungan 21 Minggu, jadi untuk keselamatan ibu. Bayi ini lahir dengan persalinan Normal." dr.Obygn masih melanjutkan penjelasannya.

Aku serasa gak peduli dengan penjelasan dokter, suara dokter terdengar samar-samar. Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya aku tersadar. dr.L meminta ku untuk menimbang bayi tersebut. Akhirnya, aku mengangkat bayi tersebut dengan hati-hati. Dan beralaskan kain. Kemudian bayi itu diletakkan dengan hati-hati ke timbangan. Dan hasilnya adalah 500gram. Itu karena dengan kain. Dan mengukurnya panjang, tapi aku lupa berapa panjangnya. Aku aja gak hitung berapa Apgar dan Skor Ballardnya.

Kemudian dengan meminta izin, aku dan dr.L, membawa bayi tersebut ke Peri,langsung ke Inkubatornya. Berharap ada kehidupan yang lebih lama untuk bayi ini. Denyut jantung dan pernapasannya masih ada tapi lemah. Kadang Apneu. Dibantu dengan Ambu. Akhirnya usaha kami, pupus. Bayi ini bertahan tidak hampir 2 jam. Kami sudah melaksanakan kewajiban sebagai seorang dokter, berusaha mempertahankan hidup. Tapi tetap Allah yang menjadi penentu hidup hambaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar