Rabu, 08 Juni 2011

How to be Happy ?


Bismillahirrahmanirrahim.

Arti bahagia mungkin untuk sebagian orang tergantung dari ekspektasi diri masing-masing. Karena bahagia terjadi atas apa yang di rasa, apa yang dialami.

Namun sesungguhnya bagi diriku aku pribadi belum menemukan arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Karena menurut aku, sejatinya bahagia itu adalah yang tumbuh, yang ada karena diri kita. Bukan karena orang tua, keluarga atau siapapun itu.

Aku selalu merasa takut, kalau aku tidak akan bahagia. Karena selama ini aku merasa bahwa apa yang aku jalani sekarang adalah untuk kebahagiaan orang, bukan untuk diri aku sendiri.

Aku berusaha untuk membahagiakan diriku aku dengan apa yang aku suka dengan apa yang aku inginkan. Karena aku yang jalani. Bukan orang lain. Tapi tetap aku membutuhkan mereka sebagai pembimbing aku untuk menjalani hidup ini. Nasihat, saran, kritik adalah yang aku butuhkan. Tapi untuk selanjutnya aku merasa bahwa aku berhak untuk memilih.

Apakah kebahagiaan itu salah satu pilihan? menurut aku IYA. Banyak pilihan di dunia ini, dan selalu berpasangan. Semua itu terpulang kembali pada diri masing-masing, apa yang dicari.

Aku pun bertanya tanya, sebenarnya bahagia itu apa ? bahagia seperti apa yang diinginkan ? apa manfaat bahagia itu ?

Aku belum paham arti bahagia yang sesungguhnya, tapi yang kau tahu bahwa kebahagiaan yang sejati adalah segala apa yang dikatakan, dilakukan, direncanakan, merupakan atas dasar keinginan sendiri, yang dengan kesadaran penuh, dibarengi dengan keikhlasan dan ketulusan. Karena semua itu merupakan alur proses untuk menuju kebahagiaan.

Bahagia tidak ada unsur paksaan, unsur gak enak hati, unsur mengalah, ataupun yang lainnya. Karena sekali lagi KITA YANG MENJALANI !!!

Terus bagaimana dengan kebahagiaan orang tua? kalau menurut aku sih itu perkara yang lain. Contoh kasus : anak ingin menikah dengan pilihannya sendiri, tapi orangtua tidak suka alias menolak. Dan pertanyaannya adalah apakah anaknya bahagia?
dan bagaimana caranya agar anak dan orangtua sama2 bahagia ? Jujur, aku pun gak tau jika masalahnya sepert itu.

Aku berusaha untuk jujur pada diri aku, jujur kpd keluarga dan jujurnya kepadanya. AKu ingin melakukan apa yang aku inginkan, aku ingin jiwaku merasakan bahagia. Aku ingin memberikan dia ruang untuk terbang bebas, aku gak ingin ada yang menekannya lagi. Sudah cukup dia mengikuti apa yang sdh diatur.

Biarkan kebahagiaan itu ku cari,,aku berharap bahwa aku bahagia. InsyaAllah, Aamiin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar