Nah, Salah satu sifat dari orang berbintang PISCES, dan menjadi sifat yang “wajib” adalah Sensitif. Sifat yang memiliki sisi baik dan sisi buruk. Tergantung bagaimana persepsi, apa yang kita alami dengan sifat yang “ajaib” ini.
Mmmm...Mungkin lebih enak cerita yang sisi buruknya ya? ‘Coz dari “sanalah” yang mendewasakan aku, berusaha lebih bijak, sikap positif lainnya yang aku dapatkan.
Sensitif kalau pada wanita selalu identik jika si wanita mengalami menstruasi, bahasa awamnya datang bulan. Wanita “terkadang” sulit mengontrol emosi yang ada, bahkan adakalanya muncul gitu aja, dan akhirnya terlihat spontan. Dan pada akhirnya kaum adam harus memahami, memaklumi, mengerti apa yang terjadi atau yang sedang dialami wanita. Itu bagian dari proses atau fase yang harus dilalui. Yaa... Tak jarang adapula yang merasa menyebalkan/nggak tahan dengan yang harus dia hadapi.
Dan dari situlah aku berfikir, “Seorang adam harus bener-bener sabar terhadap seorang hawa, wanita ingin dimengerti tanpa mereka harus menjelaskan panjang kali lebar, tubuh mereka yang Berbicara, mata mereka yang berkata, berbincang-bincang dari hati ke hati, karena wanita lebih sering diam. Mereka tak mengungkapkan apa yang mereka rasa, apa yang mereka alami, tapi ketika wanita diam atau menangis atau bicara dengan suara yang “tak biasa” dari keseharian mereka. Itulah WANITA DENGAN SEGALA “KEAJAIBAN”nya.”
Lah kok jadi bicara soal wanita?? Padahal yang mau diceritakan tentang SENSITIF ^^... Memangnya kalau udah nulis (padahal ketik, tapi teuteup buat capek jari jemari aku yang lentik ini,hahaha LSM
Yuuk, back to SENSITIF. Sifat yang satu pokoke (kalau menurutku sih) memunculkan raut wajah yang bervariasi, ada yang cemberut, manyun, muka dingin, ada kerutan dimana-mana (kayak udah menua aje),ect.
Dan Aku akui, aku memang sensitif :D,, aku sangat menghargai orang-orang yang telah sabar menghadapi aku dengan sifat aku ini ^^. Terutama keluarga yang telah hidup dengan aku selama 23 Tahun lebih (baru inget, kalau udah mulai gak “muda” lagi, hikz hikz hikz).
Pada dasarnya, aku emang ngak mau ngerepotin orang lain. Aku gak mau orang jadi susah karena Aku. Nah, kalau misalnya ada yang berubah, maksud aku, perilaku mereka ke aku. Jadinya aku gak enak. Aku sensitif terhadap yang begitu.
Contohnya hari ini, aku ngerasa udah buat kesalahan selama seharian penuh. Aku sangat menyesal akan hal itu. Dan berjanji dalam hati untuk gak ulangi lagi. Aku tau dia gak ngeh alias sadar, kalau ada airmata dalam diam aku. Padahal lagi berdiskusi menentukan planning tahun depan. Apalagi dia sakit panas dalam. Dan kalau aku ngerasa dia berubah karena ulah aku, aku jadi gak enak banget. rasanya akau hanya jadi beban untuk dia. Seharusnya aku harus ngerti dia, mensupport dia. Tapi yang aku lakukan malah sebalik. Aku sangat merasa bersalah. Aku tidak ingin melakukan hal seperti itu lagi ke dia.
Aku sensitif akan apa yang dirasakan atau dialami oleh orang lain, aku ngerasa empati dan simpati aku mmm...BALANCE! >.< (itu buruk kan?)
Tapi jujur, aku heran, napa perasaan orang lain yang selalu aku fikirkan, daripada perasaan aku? Yang penting mereka bahagian, aku juga bahagian.
Aku sudah mulai “nyaman” dan sangat terbiasa dengan si SENSITIF. baik atau buruk, sifat ini adalah bagian dari diri aku sendiri. Aku bersyukur dengan orang-orang yang disekelilingi aku, mereka menerima aku apa adanya ^^. I LOVE THEM !!!
Aku berusaha selalu happy, dan menjadikan sifat sensitif untuk melakukan kebaikan dibidang kemanusiaan karena aku seorang manusia, aku juga seorang dokter muda ^^, peka terhadap lingkungan sekitar, peka terhadap apa yang terjadi disekitar, yang terjadi terhadap saudara(i), karena pada hakekatnya kita menolong manusia.
^______^, namun semua itu atas izin dan mendapatkan pertolongan Allah azza wa jalla.
So, No Matter what people say, I’m enjoy with my self, ‘coz I’M A SENSITIVE !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar