Bismillah...
Definisi dari organisasi, terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda, Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik itu uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang tentunya untuk kebaikan dan bermanfaat.
Banyak dari mereka salah tentang dari pengertian organisasi dan menyebabkan memiliki niat yang salah dalam partisipasinya dalam berorganisasi, mungkin salah satunya adalah menambah item pertimbangan dalam CV mereka kelak, karena sebenarnya organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama, bagaimana apa yang dicita-citakan atau tujuan pembentukan dari organisasi bisa terwujud jika oknum dalam pengurus organisasi tidak mengerti arti dari pembentukan dan konsekuensi dalam organisasi, padahal sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran, atau memberikan informasi yang sangat berguna dan dapat dengan mudah diaplikasikan oleh masyarakat yang mana informasi tersebut mungkin tidak mudah mereka dapatkan diluar apa yang sudah organisasi tersebut berikan, dalam hal kesehatan misalnya.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup, akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang lebih baik dan lebih bermanfaat di dalam keanggotaan mereka dan orang-orang dalam organisasi baik anggota dan terlebih pengurusnya berpartisipasi secara relatif teratur. Lalu bagaimana jika keadaannya sebaliknya? Organisasi dapat tumbuh dan lebih bermanfaat bagi masyarakat dalam waktu yang tidak sebentar dan cenderung terlambat, karena tidak hanya sekedar mencantumkan nama dalam organsasi tetapi lebih kepada tindakan apa yang dibutuhkan dalam berorganisasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah, kesediaan memberikan sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan organisasi dengan rasa senang, ikhlas dan kesukarelaan untuk membantu organisasi, dan yang terakhir dan penting adalah bertanggung jawab terhadap tugas sebagai anggota dan pengurus organisasi.Organisasi dapat berjalan dengan efektif jika persyaratan-persyaratan yang mutlak sudah dipenuhi oleh anggota atau pengurus, yaitu:
2. Tenaga, karena untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam berorganisasi membutuhkan tenaga yang semua itu harus dijalani dengan perasaan positif untuk mengalihkan rasa lelah.
3. Komunikasi, komunikasi yang baik adalah adanya timbala balik dari setiap pertanyaan, jawaban, pernyataan dan issue-issue penting dan dalam level TOP PRIORITAS.
Lalu apa yang sebenarnya yang harus dimiliki oleh suatu organisasi selain output dari dalam pribadi anggota? Adalah Prosedur (SOP) yang mengatur dan mengendalikan setiap keputusan yang diambil dan setiap kegiatan dalam koridor systematis dan efektif serta mengurangi hal-hal yang menyebabkan keterlambatan dalam pencapaian tujuan. Banyak dari organisasi mengabaikan pentingnya SOP bahkan dinilai tidak terlalu penting, karena semakin besar organisasi semakin besar dan pentingnya perangkat system yang mengatur setiap hal dalam berorganisasi, sejarah bisnis membuktikan pentngnya SOP atau system dalam berorganisasi.
Standard Operasional Prosedur atau yang biasa disebut dengan (SOP) merupakan acuan kerja yang dapat dijadikan standar dalam bekerja atau melakukan sesuatu di semua departemen atau divisi dalam organisasi sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, cepat, tepat, efektif & efisien. Dalam (SOP) tertuang prosedur apa saja yang harus dilakukan, tugas, wewenang & tanggung jawab masing - masing anggota atau pengurus bagian yang sudah dibakukan, sehingga tdak ada lagi gap, salaing lempar tanggung jawab antar pengurus atau ketika ada kesalahan sistem yang keluar dari jalurnya akan bisa di identifikasi. Selain itu juga (SOP) dapat juga dijadikan salah satu alat untuk menilai kinerja anggota atau pengurus dalam organisasi, selain itu juga ketika ada kasus penyelewengan/ penyalahgunaan wewenang, (SOP) ini juga bisa dijadikan sebagai dasar hukum yang kuat.
Adapun isi yang tertuang dalam SOP tersebut adalahI. Isi SOP
1. Pendahaluan
2. Maksud & Tujuan
3. Definisi
4. Prosedur Kerja (Prosedur Utama)
5. Lampiran
II. Proses Diagram Alur (berbentuk flowchart)
III. Standar Dokumen (Formulir2 atau Format yang digunakan)
IV. Petunjuk Teknis Pengisian Dokumen Standar
==========================================================
Semoga coretan diatas bermanfaat bagi teman-teman semua yang bekecimpung dalam organisasi, dan untuk contoh SOP search sama om Google aja yah... :)
==========================================================
“Ditengah kerumitan, temukan kesederhanaan.”
“Ditengah ketidakselarasan, temukan harmoni.”
“Ditengah kesulitan, ada peluang.”
-Einstein-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar