Sabtu, 18 Juni 2011

NEW HEART : Dilemma Seorang Dokter

Bismillahirrahmanirrahim...

Judulnya sama kayak judul film Korea yang bercerita tentang kisah Para Dokter Bedah Jantung. Cerita yang diangkat merupakan realita yang terjadi di semua stase (menurut aku sih gitu) bukan saja di bedah. Bahkan di rumah sakit, bahkan di dalam sebuah organisasi atau perkumpulan yang basisnya adalah kedokteran.

* Ketika pasien datang, kepada seorang dokter untuk memperoleh pengobatan untuk cepat sembuh. Tapi karena aturan RS yang mengharuskan pasien melakukan registrasi terlebih dahulu agar mendapat pengobatan. Dan hal itu adalah realita yang juga saya dapatkan, saat coAss stase interna dan bertugas di UGD. Tapi kasusnya adalah pasien diantar oleh keluarga, pasien udah di tempat tidur dan udah masuk ke Ruang 'perawatan', dan dalam fikiran aku kalau misalnya pasien udah masuk ke situ berarti pasiennya udah terdaftar, udah dilihat oleh dokter UGD yang ada di Triage. Jadinya saat salah seorang keluarganya menghampiri ke meja (mejanya dari batu bukan kayu) dan berkata-bertanya "Tidak bisa pasien disana diliat sebentar?", aku dan teman-teman langsung bilang "Ke depan dulu bu', untuk didaftar baru ditentukan diperiksa oleh saraf atau penyakit dalam." Kalau liat film itu, aku jadi berfikir dan akhirnya ada rasa bersalah. Walau aku hanya seorang coAss tapi rasanya aku udah melakukan suatu kesalahan. Kata-kata yang aku ingat dari di film tersebut adalah KURANGI SAKIT PASIEN BAGUS, MENGETAHUI dan MENYEMBUHKAN PASIEN LEBIH CEPAT LEBIH BAGUS. Ya kurang lebih kayak gitu.

**Memiliki koneksi dengan orang-orang yang dikenal dalam lingkungan RS adalah suatu hal yang menguntungkan. Apalagi kalau keluarga ada yang dokter, apalagi kalau orangtua adalah dokter. Tambah mulus deh perjalanan menjadi seorang dokter. TAPI, itukah yang kita andalkan? Bukan karena kemampuan kita? Bukan karena skill atau ketrampilan atau bahkan kecerdasan kita? Helloooo...yang kita hadapi adalah MANUSIA. Aku aja masih takut-takut melakukan tindakan, karena aku takut salah. Tapi pernah ada pasien yang mengatakan sama aku saat aku mau suntikkan insulin Humulin N, dan dia berkata "Dok, jangan takut.Harus berani, kalau dokter takut maka pasien akan lebih takut" Dan alhamdulillah aku berhasil menyuntikkannya (bu, terima kasih yaa).  Jangankan Klinik, preklinik aja udah ada nyata or buktinya, apalagi di klinik. Semoga Ilmu baik teori atau praktek bener-bener di amalkan, dikembangkan, di asa dengan sebaik-baiknya. Jangan berlindung di belakang orang tua, jangan berjaya karena nama orang tua. Di suatu masa, masa yang akan datang, kita akan berdiri sendiri. Apakah kita akan tetap berdiri di atas kaki sendiri, atau masih menopang pada orangtua ? 
Dalam film NEW HEART, pemeran ceweknya ternyata anak dari Direktur RS, cewek ini juga adalah peringkat nomor 1 sarjana kedokteran di negeri korea. Tapi si cewek bersebrangan dengan sang ayah yang mengingkan anaknya masih interna dengan alasan bedah itu lelah. Dan karena dia gak diterima di bedah jantung, akhirnya dia ditawarkan untuk masuk ke MD ADERSON untuk ambil spesial interna.

***
To Be Continued... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar