Sabtu, 18 Juni 05
Ketika Rasulullah telah pergi berlalu dengan para sahabat-sahabatnya dan
ternyata ada orang-orang yang tidak ikut atau tertinggal. Para
sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, Fulan telah tertinggal". Maka
Rasulullah menjawab, "Biarkan dia, maka andai ia masih memiliki kebaikan
maka Allah akan menggabungkan dirinya dengan kalian, dan jika ia tidak demikian
maka Allah telah menyelamatkan kalian darinya". Salah seorang sahabat ada
yang berkata, "Wahai Rasulullah, Abu Dzar telah tertinggal karena untanya
lambat." Rasulullah menjawab, "Biarkan dia, maka andai ia masih
memiliki kebaikan maka Allah akan menggabungkan dirinya dengan kalian, dan jika
ia tidak demikian maka Allah telah menyelamatkan kalian darinya".
Dan Abu Dzar pun jadi tambah terlambat di atas untanya, maka ketika untanya
tidak mampu berjalan lagi, maka Abu Dzar pun mengambil barang-barang bawaannya
dan memanggulnya dan berjalan menyurusi jejak kaki Rasulullah. Dan Rasulullah
pun turun dari kendaraanya dan kemudian salah seorang pengintai dari sahabat
memandang ke jauh ke belakang, tiba-tiba ia berkata, "Wahai Rasulullah,
Itu ada seorang laki-laki menuju kesini dengan berjalan kaki sendirian".
Maka Rasulullah bersabda, "Semoga benar dia Abu Dzar". Maka,
ketika sekelompok sahabat memperhatikan dengan seksama, maka tiba-tiba mereka
pun berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah, dia adalah Abu Dzar".
Maka Rasulullah pun bersabda, "Semoga Allah mengasihi Abu Dzar, ia
berjalan sendirian, dan meninggal sendirian, dan dibangkitkan kelak pun
sendirian".
Dan sabda Rasulullah ini benar-benar terbukti, sebab Utsman bin Affan ketika
itu ada perbedaan pendapat dengan Abu Dzar, dan Abu Dzar pun menjauh dan
meninggalkan Utsman bin Affan. Dan tiada yang menemani kepergiannya kecuali
isteri dan anaknya, maka beliau pun memberi wasiat kepada isteri dan anaknya
itu agar keduanya yang memandikan dan mengkafaninya kalau ia meninggal.
Kemudian, letakkanlah aku dipinggir jalan, dan katakanlah kepada orang pertama
yang melewatiku bahwa ini adalah Abu Dzar, sahabat Rasulullah, tolonglah kami
untuk menguburkannya.
Maka, tatkala Abu Dzar meninggal, keduanya pun melakukan apa yang
diwasiatkannya, lalu meletakkan beliau di pinggir jalan
Maka Abdulah bin Mas'ud dan sekelompok rombongan dari penduduk Iraq pun lewat
untuk melakukan umrah. Tiada yang mereka dapati di perjalanan kecuali sebuah
jenazah di pinggir jalan yang disampingnya ada seekor unta dan seorang anak
yang sedang berdiri danberkata, "Ini adalah Abu Dzar sahabat Rasulullah,
maka tolonglah kami untuk menguburkannya"
Maka, Abdullah bin Mas'ud pun menangis dan berkata, "Sungguh telah
benar Rasulullah, beliau bersabda bahwa Abu Dzar, dia berjalan pergi sendirian,
dan meninggalpun dalam kesendirian, dan akan dibangkitkan dalam kesendirian
pula"
Kemudian, ibn Mas'ud pun turun dari kendaraannya, begitu juga para
sahabatnya pun menguburkannya. Lalu Ibn Mas'ud pun menceritakan kepada mereka
sebuah hadits, sebuah kisah yang di dalamnya Rasulullah bersabda tentang Abu
Dzar ketika dalam suatu perjalanan menuju Tabuk. Nama asli Abu Dzar adalah
Jundub bin Junadah, meninggal pada tahun 32H
Sumber: Min Mu'jizatin Nabiy shallalahu 'alaihi wa sallam
Syaikh Abdul Aziz Al-Muhammad Al-Salman
Syaikh Abdul Aziz Al-Muhammad Al-Salman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar