Selasa, 18 Oktober 2011

#Obrolan Seputar Vaksin

Bismillahirrahmanirrahim...

A : Assalamu’alaykum…K ana afwan ka mau Tanya, punya artikel tentang vaksinasi dari segi farmasi islam gak? Katanya farmakokinetik dan dinamik dari vaksin gak lebih dari 2 hari ? apa bener ? bagaimana dengan keefektifannya ? Minta infonya ya ka..Jzk

B : Kalau dari artikel yang kakak baca ada beberapa vaksin yang diragukan kehalalannya. Misalnya vaksin polio tapi ini menurut pakar di Amerika mengatakan kalau vaksin tersebut dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi, bayi kuda, dan ekstrak mentah lambung babi. Vaksin untuk cacar air, hepatitis A, dan MMR diperoleh dengan menggunakan fetail cell line yang diaborsi, MR-5 dan WI 38.

A : Nah itu dia ka. Pas aku dulu Tanya dosen tentang kandungan-kandungan itu, beliau bilang vaksin di Indonesia tidak dibuat dengan bahan-bahan tersebut. Jadi bingung deh.

B : Itu sumber yang tadi kakak sms dari LPPOM MUI, katanya banyak farmasi muslim yang berusaha untuk membuat vaksin yang aman dan halal dari sisi syar’i. Udah ada pabrik vaksin sendiri di bandung yaitu biofarma.

A : So Ka? Benar-benar sudah adakah vaksin yang aman? Oy ka, efek vaksin kan buat ngebentuk sel T dan antibody spesifik, berapa umur mereka ? apa cukup dengan booster yang jarak waktunya cukup lama? Maaf ka ya banyak Tanya. Hehehe.

B : Masih ingat gak vaksin meningitis untuk para jamaah haji, gak tau sekarang apakah masih disuntikkan. Kalo mau diliat dari usul fiqihnya mencegah kemudharatan lebih didahulukan daripada mengambil manfaatnya. Seperti kedokteran Islam, jadi dunia farmasi pun harus berupaya untuk membuat obat yang halal dan aman dari sisi syar’i. Kalau dari artikel tahun 2008, dr.Siti Fadilah saat itu menjamin kehalalan vaksin yang beredar di Indonesia. Menurutnya ada dugaan asing melakukan upaya pelemahan industry farmasi  dalam negeri dengan menghembuskan isu vaksin haram digunakan. Beliau mengatakan pabrik farmasi dalam negeri yaitu biofarma, vaksinnya halal, itu jamin beliau. Banyak Negara-negara islam di timteng malah beli vaksin dari amerika, contohnya arab Saudi. Jadinya selain ekonomi juga masalah ideology, kata dr.Joserizal, bio farma pernah didiskreditkan oleh WHO karena BUMN ini yang menguasai pasar yang sangat besar.

A : Oia ka, boleh minta linknya ?

B : http://www.eramuslim.com/berita/nas/8504125543-menkes-jamin-vaksin-indonesia-halal-digunakan.htm. Kakak baru baca artikel lagi mengenai biofarma. Ada beberapa vaksin yang diproduksi oleh mereka, menggunakan zat haram. Diduga ada konspirasi di dalamnya. Dipertanyakan juga siapa yang ada dibalik biofarma. Ketua MUI bersama biofarma, mengatakan bahwa vaksinasi halal dan baik, sedangkan waksekjen MUI, mengatakan MUI tidak pernah menghalalkan vaksin yang diproduksi oleh biofarma. Diduga biofarma sering mengunjungi MUI, untuk “memesan” fatwa agar vaksin yang mereka produksi mendapat fatwa halal. Karena sebagian besar bahan vaksin dari babi. Sebenarnya enzim yang ada pada babi ada juga pada sapi, tapi karena 96% DNA babi mirip dengan DNA manusia.

A : jadi ka? Tapi berita-berita itu valid gak ya?

B : Kakak lagi nyari-nyari lagi. Biar terkumpul semua info. Kalau yang tadi berita konspirasi itu artikel 23 Juli 2011. Ini lagi baca, ternyata ada buku yang mengungkapkan tentang vaksin tapi buku itu susah didapatkan, karena isi dari buku tersebut yang memberikan informasi yang mengejutkan tentang vaksin. Untuk vaksin polio aja, di Amerika udah pakai suntikan bukan lagi oral karena kalau oral dituding menyebabkan gangguan serius pada system pencernaan, terutama penyumbatan usus.

Demikianlah obrolan dengan salah satu aktivis dari FSLDK via SMS.

Makassar-Lampung, 18 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar