Rabu, 21 Juli 2010

Ada CINTA dalam PERSAHABATAN

Bismillahirrahmanirrahim

Bahas soal Cinta memang takkan pernah ada habisnya, banyak sekali permasalahan yang terkait dengan cinta. Namun yang mungkin, telah kita ketahui bersama CINTA tidak pernah salah. Yang salah adalah pelaku yang merasakan CINTA itu. Setiap ditanya ke orang apakah definisi cinta Anda? dan jawaban yang di dapat pun beragam. Tergantung Cinta seperti apa yang dipahaminya.

Kita mengenal Cinta dan Merasakan apa itu CINTA, bermula dari persahabatan/pertemanan. Sadar atau tidak Sadar. Ada salah satu artikel yang saya baca judulnya "ANTARA UKHUWAH dan PACARAN", artikel tersebut menjadi cerminan betapa mudahnya kita mengenal cinta lewat pertemenan yang diawali dengan ukhuwah. Seperti pula lagunya DEWA 19 "RISALAH HATI" di bagian Chorus nya, "Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak Cinta. CINTA DATANG KARENA TELAH TERBIASA". Coba deh pahami kalimat terakhir, CINTA DATANG KARENA TELAH TERBIASA.

Terbiasa melakukan apa antara wanita dan pria? Ya terbiasa melakukan komunikasi (tlp,sms,chat,dll), curhat-curhatan, cerita-cerita, dan sebagainya. Saat kita melakukan itu semua ada perasaan nyaman, dan merasa "kok dia bisa pahami saya"? Nah situlah, mungkin setan bermain lewat nafsu dengan gharizah Nau' manusia, timbulhan benih-benih alias bibit cinta. Yang kemudian kan bersemi, tumbuh dan berkembang.

Yang dapat mengontrol itu semua hanyalah si pelaku itu sendiri, sejauh mana dia bisa mengendalikan apa yang dia rasa terhadap apa yang BELUM HALAL untuknya. Karena sejatinya tidak ada PACARAN dalam ISLAM, jangan menggunakan embel-embel ISLAM di belakang sebuah kata yang sama sekali tidak pernah dicontohkan/diajarkan oleh Rasulullah, tidak ada hadits ataupun Surah dalam Al Qur'an yang menyatakan suatu perkara. Sama saja dengan melakukan Bid'ah.

Begitu mudah manusia mengenal dan merasakan cinta dari situasi yang mendukung sehingga muncul rasa cinta. Terkadang pula mungkin ini yang sering terjadi, mulanya aku mencintaimu wahai saudara(i) ku karena Allah,, jangan pula mengLEGALkan kalimat tersebut untuk melakukan aktivitas yang sebenarnya TIDAK BOLEH dilakukan antara laki-laki dan perempuan yang BUKAN MUHRIM. Karena kita tidak bisa memastiskan bahwa SEMUA KAN BAIK-BAIK SAJA. Setan itu sangat lihai. Setan akan membujuk, mengoda dan merayu kita jika ada celah/kesempatan.

Lebih baik jangan mengatakan CINTA karena ALLAH, sebelum pahama hakikat dari kalimat tersebut. Jangan sembarangan mengatakan hal tu, kecuali terhadap saudara kandung,ayah-ibu,teman sejenis, suami-istri. Karena itu bisa kita pertanggungjawabkan di Akhirat kelak. Karena itu HALAL untuk kita.

Tapi tak dapat dipungkiri bahwa kita MEMBUTUHKAN SESEORANG untuk jadi tempat curhat,dll. Aku terkadang berfikir, "Napa ya merasa nyaman kalau yang menjadi tempat curhat adalah lawan jenis?" Sesuatu yang berbeda, lebih "nyaman" ?? (maybe???)

Cinta pada teman/sahabat/saudara yang berbeda jenis, harus memang benar murni adanya, agar UKHUWAH tersebut diridhai oleh Allah azza wa jalla. Dan kita pun mendapat pahala, InsyaAllah. Saling mengingatkan itu boleh, selama masih dalam koridor yang HALAL/WAJAR menurut Islam. Karena kita sendiri yang bertanggungjawab atas apa yang kita lakukan saat yaumil hisab kelak.

Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga hati kita semua, karena sejatinya manusia adalah kepunyaan Allah. Hanya Allah yang berhak atas diri kita. Allah Maha Membolak-balikkan Hati manusia.

Amiin Allahumma Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar