Selasa, 27 Juli 2010

Aku dan DIA**

Bismillahirrahmanirrahim...

Makassar, 24 Januari 2010

Dongeng Anak Manusia:
"Malam menjadi saksi bisu atas sebuah kerinduan yang sangat dalam.Hingga katapun tak mampu kurangkai menjadi kalimat indah diucap dan didengar oleh telinga manusia.Ini bukan diriku yang sebenarnya. Seperti ada sisi lain yang begitu rapuh. Namun mencoba untuk tegar,tapi bukan setegar batu karang.

"Matapun berkaca kaca ketika rindupun mampu membuat hatinya terenyuh.Suasana emosinya mampu membuat jiwanya ikut dalam rasa sedih yang dalam.Hingga tak mampu diartikan. Hanya bahasa tubuhnya yang berbicara. ADA APA GERANGAN??

"Munajat di tengah malam pada Sang Pemilik Hati dan Jiwa,,dia bercerita dengan matanya yang tak sanggup lagi menahan bulir bulir airmata kerinduan itu. Terdengar isak dari bibir yang terus bermunajat kepada Ilahi..

"Hatinya pun menangis..kerinduan apa ini?Napa harus muncul disaat telah amnesia atas semua kejadian yang menyakitkan,mencoba bangkit dari semua yang ada.Membangun jiwa dalam semangat baru yang mengharap ridhaNya..Ada apa dengan semua ini?

"Tetap berprasangka baik kepada Allah, mencoba menangkap segi positif dari perasaan yang sangat menguras fikiran dan emosi. Mencoba mengendalikan nafsu. Jangan sampai nafsu membawa kembali pada kesesatan. Hanya Allah diri ini bergantung padaNya.

"Ku Tundukkan Nafsu...Ku pun mulai bercerita ttg kisahku dalam Munajat Cinta pada Sang Pemilik Cinta sejati...Hanya DIA yang Maha Mengetahui apa yang ada di dalam Hati ini...

"Lantunan istigfar mengalun merdu...hingga ku coba membawa hati dan jiwa ini kepada JalanNya..
Ku ingin membawa Roh yang suci ini ke PangkuanNya..
Hingga hati ini diterangi cahaya HidayahNya atas IzinNya..

"Semakin dalam, semakin terasa hawa yang tenang.. Hijab pun tersingkap.. Ku memasuki Alam Hakiki.. Alam yang penuh dengan kebahagiaan dan kenikmatan yang hakiki..Apakah ini mimpi atau hanya khayalan seorang anak manusia?

"Begitu Indah...Damai terasa di jiwa...Dzikir terus dilafazkan hati dan bibir... Mata terpejam..diripun menghadap pada kiblatNya..Bersua dengan Sang Ilahi..
AsmaNya...Indah...AsmaNya Mampu mengetarkan hati ini...Merinding...

"Membawa diri semakin dalam...dalam ke Alam hakiki...

"Akhirnya rindu itu berubah menjadi cinta karenaNya yang ridhaNya begitu terasa.HidayahNya pun tersenyum menyambutku
Dan sapaan hangatnya.Memeluk Ruh ini..

Ya Allah,
Ku kembalikan hati,jiwa dan Ruh ini padaMu.
Ku tinggalkan jasad yang kotor ini di dunia yang penuh kesenangan semu.
Bawalah Ruh yang suci ini bersamaMu untuk ENGKAU membimbing..

Amiin ya Allahu ya Majiibu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar