LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama :
Ny. D
Umur :
62 tahun
Jenis kelamin :
Perempuan
Agama :
Islam
Suku/Bangsa :
Bugis/Indonesia
Pekerjaan :
IRT
Alamat :
Kab. Barru
Tanggal pemeriksaan : 23 Juli 2012
No. Register : 040882
Pemeriksa :
dr. SST
II.
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Penglihatan kabur pada mata kiri
Anamnesis terpimpin :
Dialami sejak ± 3 bulan yang lalu secara tiba-tiba, pasien
mengeluh lapangan pandang berkurang dan obyek hanya dapat dilihat terlihat pada
bagian bawah namun bagian atas tidak bisa dilihat. Pasien juga melihat bayangan
hitam. Air mata berlebih (-), kotoran mata
berlebih (-), rasa berpasir (+), gatal pada mata (-), silau (-). Riwayat mata
merah (-), Riwayat nyeri pada mata (-), Riwayat nyeri pada kepala dan pusing
(+) sejak ± 2 bulan yang lalu, Riwayat trauma (-), Riwayat
memakai kacamata (-), Riwayat HT disangkal, Riwayat DM (-), Riwayat penyakit
sistemik lainnya (-), Riwayat penyakit mata yang sebelumnya disangkal, Riwayat
penyakit yang sama dalam keluarga (-).
Keadaan Umum : Sakit Sedang/ Gizi
Cukup/Composmentis
Tanda Vital :
Tekanan
Darah : 140/80 mmHg Suhu :
36,80C
Pernapasan : 18 x/menit Nadi : 84x/menit
IV.
PEMERIKSAAN
OFTALMOLOGI
A. INSPEKSI
INSPEKSI
|
OD
|
OS
|
Palpebra
|
Edema (-)
|
Edema
(-)
|
Apparatus Lakrimalis
|
Lakrimasi (-)
|
Lakrimasi
(-)
|
Silia
|
Normal
|
Normal
|
Konjungtiva
|
Hiperemis (-)
|
Hiperemis
(-)
|
Bola Mata
|
Normal
|
Normal
|
Mekanisme Muskuler
|
Ke segala Arah
|
Ke
segala arah
|
Kornea
|
Jernih
|
Jernih
|
-Tes Sensitivitas
|
Tidak dilakukan pemeriksaan
|
Tidak
dilakukan pemeriksaan
|
-Placido
|
Tidak dilakukan pemeriksaan
|
Tidak
dilakukan pemeriksaan
|
Bilik Mata Depan
|
Kesan Normal
|
Kesan
Normal
|
Iris
|
Coklat, kripte (+)
|
Coklat,
kripte (+)
|
Pupil
|
Bulat, sentral, RC (+)
|
Bulat,
sentral, RC (+)
|
Lensa
|
Keruh
|
Keruh
|
B.
PALPASI
PALPASI
|
OD
|
OS
|
Tensi
Okuler
|
Tn
|
Tn
|
Nyeri
Tekan
|
(-)
|
(-)
|
Massa
Tumor
|
(-)
|
(-)
|
Glandula
Pre-Aurikuler
|
Pembesaran (-)
|
Pembesaran (-)
|
C.
TONOMETRI
TOD : 11,0 mmHg
TOS : 12,0 mmHg
D.
VISUS
E.
CAMPUS
VISUAL
Tidak dilakukan pemeriksaan
F.
COLOR
SENSE
Tidak dilakukan pemeriksaan
G. LIGHT SENSE
Tidak dilakukan pemeriksaan
H.
PENYINARAN
OBLIK
PENYINARAN OBLIK
|
DEXTER
|
SINISTER
|
Konjungtiva
|
Hiperemis (-)
|
Hiperemis (-)
|
Kornea
|
Jernih
|
Jernih
|
BMD
|
Kesan Normal
|
Kesan Normal
|
Iris
|
Coklat, kripte (+)
|
Coklat, kripte (+)
|
Pupil
|
Bulat, sentral, RC(+)
|
Bulat, sentral, RC (+)
|
Lensa
|
Keruh
|
Keruh
|
I.
DIAFANOSKOPI
Tidak dilakukan pemeriksaan
J.
OFTALMOSKOPI
Gambar 2. Gambaran Funduskopi Pasien
FOD : Refleks fundus (+), corpus vitreus jernih, Papil N. II berbatas
tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina kesan normal.
FOS : Refleks fundus (+), corpus
vitreus keruh, Papil N. II berbatas tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina detach,
Hole (+).
K.
SLIT
LAMP
SLOD:
Konjungtiva hiperemis (-), Kornea jernih,
Bilik mata depan kesan normal, Iris coklat ; kripte (+), Pupil bulat ;
sentral ; RC (+), Lensa keruh
SLOS: Konjungtiva
hiperemis (-), Kornea jernih, Bilik mata
depan kesan normal, Iris coklat ; kripte (+), Pupil bulat ; sentral ; RC (+), Lensa
keruh
L.
LABORATORIUM
Belum ada hasil
M.
USG
B-Scan
Tidak dilakukan pemeriksaan
(alat rusak)
N. RESUME
Seorang
♀, 62 tahun, datang ke Poli Mata BKMM dengan keluhan defek lapangan pandang pada mata kiri yang dialami sejak ± 3 bulan yang lalu secara
tiba-tiba, obyek hanya dapat dilihat pada bagian bawah namun bagian atas tidak
bisa dilihat. Pasien juga melihat bayangan hitam. Rasa berpasir (+). Riwayat
nyeri pada kepala dan pusing (+) sejak ± 2
bulan yang lalu. Pemeriksaan visus : VOD : 20/25 F, VOS : 1/300. Pemeriksaan
Oftalmoskopi : FOS : Ada
refleks fundus, corpus vitreus
keruh, Papil N. II berbatas tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina detach, hole (+).
V.
DIAGNOSIS
OS Ablasio Retina Regmatogen
VI.
DIAGNOSIS BANDING
·
Lattice
Degeneration
·
Retinosisis
Degeneratif
VII.
TERAPI
OD Barrage Laser
VIII. PROGNOSIS
·
Quo
ad Sanam : Dubia
·
Quo
ad Vitam :
Dubia
·
Quo
ad Cosmetican : Bonam
·
Quo
ad Visam : Dubia
IX.
DISKUSI
Pada kasus ini
seorang wanita umur 62 tahun datang dengan keluhan utama penglihatan kabur
pada mata kiri yang dialami sejak 3
bulan yang lalu secara tiba-tiba.
Dimana keluhan awal pasien adalah adanya floaters dan
defek lapangan pandang yang menandakan
gejala dari ablasio retina.
Pada pemeriksaan penunjang yaitu oftalmoskopi didapatkan
pada FOS : Ada refleks fundus, Media
keruh, Papil N. II berbatas tegas, CDR : 0,3, A/V : 2/3, Retina detach, Ada hole.
Dari pemeriksaan tersebut dapat ditegakkan diagnosis ablasio retina, akan tetapi
pemeriksaan penunjang USG B-Scan tidak dapat di lakukan terhadap pasien ini
dikarenakan alat tersebut rusak.
Terapi pada
pasien ini bertujuan untuk mencegah
terjadinya ablasio retina pada okuli dextra, sehingga perlu dilakukan tindakan
Barrage Laser, guna pencegahan atau tindakan profilakti di sekitar hole/lubang
yang dihubungkan dengan proses degenerasi pada retina yang bisa berkembang
menjadi ablasio retina di okuli dextra pasien ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar